7 Konfigurasi NGINX yang Bikin Server Makin Ngebut
Kalau kamu pakai NGINX sebagai web server di VPS atau sejenisnya, berikut ini beberapa konfigurasi yang bisa buat performanya meningkat jauh. Mulai dari optimasi buffer, gzip, sampai caching. Di artikel ini, kita akan bahas konfigurasi NGINX yang simple but powerfull terutama untuk kecepatan dan stabilitas server.
1. Atur Worker Processes
Secara default, NGINX kadang belum pakai semua core CPU kamu. Jadi, kamu bisa aktifkan pengaturan otomatis supaya worker menyesuaikan jumlah core.
worker_processes auto;
Dengan ini, NGINX bakal otomatis memanfaatkan semua core secara optimal.
2. Maksimalin Worker Connections
Konfigurasi ini menentukan berapa banyak koneksi yang bisa ditangani. Makin besar angkanya, makin handal NGINX buat ngadepin traffic tinggi.
events {
worker_connections 4096;
}
Angka ini aman untuk server kecil maupun menengah.
3. Aktifkan Gzip Compression
Gzip bikin ukuran file yang dikirim ke browser jadi jauh lebih kecil, jadi loading terasa lebih cepat.
gzip on;
gzip_types text/plain text/css application/json application/javascript image/svg+xml;
gzip_min_length 1024;
Cocok banget untuk website yang banyak CSS, JS, dan file JSON.
4. Optimalkan Buffering
Nambahin buffer bisa mengurangi error seperti upstream sent too big header terutama kalau kamu pakai aplikasi PHP, Python, atau Node.js.
proxy_buffer_size 16k;
proxy_buffers 4 32k;
proxy_busy_buffers_size 64k;
Konfigurasi ini cukup aman dan nggak bikin memory lonjak secara berlebihan.
5. Tambahkan FastCGI Cache (Opsional Tapi Powerful)
Kalau kamu pakai PHP-FPM, FastCGI Cache bisa nge-boost performa sampai 3x lebih cepat untuk request yang sama.
fastcgi_cache_path /var/cache/nginx levels=1:2 keys_zone=FASTCACHE:10m inactive=60m;
fastcgi_cache_key "$scheme$request_method$host$request_uri";
Kalau website kamu WordPress, Laravel, atau CMS lain, efeknya bakal kerasa banget.
6. Setting Keepalive Connections
Fitur keepalive bikin koneksi tetap terbuka, jadi browser nggak perlu buka koneksi baru tiap request.
keepalive_timeout 65;
keepalive_requests 100;
Ini bisa nurunin latency terutama untuk halaman yang banyak file kecil.
7. Tambah Client Max Body Size
Supaya user bisa upload file lebih besar tanpa error 413.
client_max_body_size 20M;
Kamu bisa atur sesuai kebutuhan upload aplikasi dan pastinya perhatikan disk storage nya juga.
Penutup
Itu dia 7 konfigurasi NGINX yang bisa bikin server kamu lebih cepat, stabil, dan siap menghandle traffic yang lebih besar. NGINX sebenarnya sudah cepat by default jika dibandingkan sebelahnya, tapi dengan sedikit sentuhan konfigurasi tambahan seperti ini, performanya bisa makin maksimal.
Kamu bisa pakai semua contoh di atas atau pilih beberapa yang paling cocok dengan kebutuhan server kamu. Semoga bermanfaat dan selamat ngoprek!
